GAMBARAN UMUM

Sumber Daya Alam
Faktor sumber daya alam adalah sangat penting bagi kehidupan manusia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidupanya. Pengkajian akan potensi alam Legian dapat dilihat dari beberapa kondisi sebagai berikut:
Letak Geografis
Legian, yang merupakan satu Kelurahan dan satu Desa Adat, yang terletak di wilayah Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung merupakan salah satu tempat yang terletak ±2 Km dari ibu kota kecamatan Kuta ke arah Utara. Desa Legian masih berada di kawasan Daerah Pariwisata yang terkenal dengan pantainya berpasir putih dan ombaknya yang baik untuk berselancar bagi para peselancar dari mancanegara, serta panorama alam matahari terbenam (sunset) yang menjadi objek andalannya. Jalur lalu-lintas menuju Legian dari Kota Denpasar cukup lancar begitu pula dari arah Utara melalui Jalan Raya Legian, dan dari arah selatan melalui arah Jalan Pantai Kuta. Posisi ini memberikan keuntungan dan memberi imbas terhadap kemajuan Industri Pariwisata di samping ada pula unsur negatif yang harus diwaspadai.
Dilihat dari batas wilayah, Legian berbatasan dengan :
Utara : Kel. Seminyak.
Timur : Kodya Denpasar dan Kel. Kuta
Selatan : Kel. Kuta.
Barat : Samudra Indonesia.
Dilihat dari sisi ketinggian Legian berada pada ketinggian kurang lebih 5 M di atas permukaan laut, dengan koordinat 8 42 24 LS dan 115 9 56 BT, ini sesuai dengan data yang didapat dari BMG Bali.
Luas Wilayah
Wilayah Legian sebagian besar wilayah pemanfaatannya sebagai Permukiman Umum penduduk dan perkampungan penduduk ada pula dipakai untuk akomodasi Pariwisata/hotel, pertokoan, dan perdangan serta hanya sebagian kecil wilayah tegalan. Dari data yang ada, luas wilayah legian sekitar 305 ha yang dibagai menjadi 3 (tiga) Lingkungan yaitu:
– Lingkungan Legian Kaja
– Lingkungan Legian Tengah
– Lingkungan Legian Kelod
Serta didukung oleh satu Desa Adat/Desa Pakraman yaitu Desa Adat Legian. Dimana Desa Adat Legian mewilayahi 3 (tiga) banjar adat/banjar suka-duka yaitu:
– Banjar Legian Kaja.
– Banjar Pekandelan Legian.
– Banjar Legian Kelod.
Banjar Legian Kaja berada di Lingkungan Legian Kaja, Banjar Pekandelan Legian berada di Lingkungan Legian Tengah, dan Banjar Legian Kelod berada di Lingkungan Legian Kelod.
Dalam pemanfaatan lahannya dalam dua tahun terakhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Pemanfaatan
Luas (ha)
Pemukiman umum
Perkampungan
Bangunan Perkantoran
Bangunan Sekolah
Pertokoan/perdagangan
Pasar
Tempat Peribadata(Pura, Gereja)
Kuburan
Jalan
Balai Banjar
Tegalan
Lapangan
Hotel
65,00
90,00
1,53
0,60
10,52
1,48
0,99
1,00
11,47
0,20
74,21
1,00
47,00
Jumlah
305,00
Iklim dan Curah Hujan
Dilihat dari iklim, Legian beriklim tropis, curah hujan yang turun rata-rata pertahun 2000-3000 mm, sedangkan suhu udara rata-rata minimum 32 derajat celcius dan maksimum 34 derajat celcius.
Dengan curah hujan yang banyak dan udara yang masih sejuk dan bersih serta tingkat pencemaran yang relatif masih kecil sangat menunjang dan mendukung kehidupan flora dan fauna di Legain, terbukti dengan msih banyaknya tumbuhan yang hidup subur, begitu pula dengan burung, hewan dan sejenisnya bisa hidup di wilayah Legian dengan baik.
Potensi Pariwisata
Legian termasuk salah satu kawasan tujuan wisata yang terkenal dengan pantainya yang indah yang membentang sepanjang 2 km dari arah selatan ke utara disisi barat wilayan Legian serta berpasir putih dan ombaknya yang baik untuk berselancar (surfing) serta pemandangan matahari terbenamnya (sunset) yang sangat indah menjadi objek dan daya tarik wisatawan terutama wisatawan luar negeri.
Sunset Pantai Legian
Sunset Pantai Legian
Dengan nuansa religius yang sangat kental dan kehidupan sosial budaya yang tinggi disetai budaya yang bermacam-macam, hotel, restaurant, artshop, rental, transportasi, dan lain-lainnya, membawa nama legian menjadi tujuan wisata dunia.
Potensi Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk Legian setiap tahun mengalami peningkatan sedangkan luas wilayah tetap. Kepadatan penduduk terus meningkat apalagi penduduk musiman terus bertambah banyak yang datang, dan akan menjadi kendala yang besar apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat. Penduduk mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pembangunan disegala bidang, sehingga penduduk merupakan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penentu dalam pembangunan. Manusia tidak saja merupakan tenaga pelaksana dalam pembangunan tetapi sekaligus menikmati hasil pembangunan. Dengan peranan yang demikian penting maka kualitas dan kuantitas penduduk mempunyai fungsi yang menentukan bagi hasil pembangunan untuk mengetahui potensi sumber daya manusia. Masalah penduduk perlu mendapat perhatian dalam hal pendataaan usia dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, mata pencaharian pokok, agama dan tenaga kerja.
sumber : Profil Kel. Legian th 2000